Page 156 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 156
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
melu urun-urun tetulung marang sapadha-padhane
titah, mbengkas kasangsaran, munggahe ngreksa
hayuning jagad.
(Sebaiknya selalu dilakukan ketika orang yang lagi
mendapatkan “keberuntungan” dan mendapat
“kebahagiaan” itu selalu tetap ingat dan selalu
mengucapkan rasa syukur kepada yang Maha Mamberi.
Selalu ingatlah (kepada kesabaran / “kebijaksanaan”/
“jalan utama menuju surga”) jika selalu melakukan
berbuat seperti itu, selain bisa untuk menghilankan
watak sombong juga bisa menerangkan pada diri
kita sebuah rasa perasaan ikut merasakan perasaan
bahwa manusia itu di lahirkan di alam dunia fana ini
sebenarnya cuman menjadi “jalan” atau sebab untuk
selalu menolong dan membantu kepada semua hal yang
menjadi ciptaan Sang Semesta. (selalu) memberatas
segala kesusahan/kesengsaraan jikalau diteruskan
menjadi besar (akibat dilakukan terus menerus) adalah
merawat dan memelihara kedamaian Dunia.
Aja sok ngendel-endelake samubarang kaluwihanmu,
apamaneh mamerake kasugihan lan kapinteranmu. Yen
anggonmu ngongasake dhiri mau mung winates ing
lathi tanpa bukti, dhonge pakarti kaya mangkono iku
ngengon awakmu dadi ora aji. Luwih prayoga turuten
pralampitane tanduran pari. Pari kang mentes mesthi
tumelung, kang ndhongak mracihnani yen kothong
tanpa isi.
(Janganlah selalu menonjol nonjolkan segala macam
kelebihan anda, apalagi selalu memamerkan kekayaan
dan kepandaian anda, hasilnya perbuatan seperti itu
hanya membuat dirimu menjadi cibiran orang lain dan
dianggap ga penting gitu hloo…. lebih baik ikutilah
perilaku dari tumbuhan padi (wet paddy bahasa linggis
nya… hehehehehehe), padi yang berisi pasti merunduk
(maksudnya munkin adalah mengedepankan sopan
dan santun), padi yang belum merunduk menandakan
bahwa padi tersebut kosong tanpa isi pada bulir padinya
(kesombongan sebenarnya adalah keinginan untuk
selalu diakui orang lain tanpa adanya penghargaan
kepada orang lain).
149

