Page 159 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 159
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
kayadene drajad, semat lan pangkat, kaluhuran,
kasugihan, lan kalungguhan. Mula saka iku aja kibir,
jubriya lan aja sok dumeh. Awit isih ana panguwasa liya
(Gusti Allah) kang luwih kuwasa.
(Walau bagaimana pun cara bersembunyi nya, akan tetapi
setiap orang itu kalau sudah di kodratkan dan sudah
datang nya “waktu” dari kodrat tersebut (atau pun) ajal
(waktu kematian), tidak akan dapat dihindari. (contoh
seperti) hal ini memberikan sebuah peringatan kepada
kita (semua), kalau manusia itu tidak mempunyai kuasa
terhadap badan (pertumbuhan tubuh manusia) dan
umur (nyawa manusia). Apalagi yang berbentuk barang
(diluar tubuh manusia) yang hanya merupakan sebuah
titipan contohnya seperti derajat, pangkat yang tinggi,
(penilaian orang lain terhadap) keluhuran (perbuatan
kita), kekayaan/harta benda, dan posisi penting (yang
dia miliki). Oleh sebab itu janganlah takabur (berpikir
semuanya mampu dilakukan sendiri), sombong
terhadap kemampuan yang dimiliki dan memandang
rendah orang lain yang tidak mengerti, Sebab masih
ada penguasa segalah hal ( Sang Semesta) yang lebih
berkuasa terhadap hal apa pun.
Ngombe lan memangan yen tanpa taker lan tanpa pilih-
pilih iku pancen bisa nekakake bilahi. Mula nyandhet
ubaling kepinginan ngombe lan memangan kang kaya
mangkono mau wis ateges sawijining pamarsudi nyegah
karusakaning jiwa lan raga. Wondene sranane kang
prayoga yaiku pasa sing mengku ancas pupur sadurunge
benjut, nyingkiri sadurunge kesandhung bilahi.
(Mempercayai sebuah informasi jikalau tidak ditimbang
dan diteliti (terlebih dulu) pasti akan bisa menyebabkan
bencana (diakibatkan kesalahan pemahaman kita). Oleh
sebab itu menahan diri untuk tidak gampang terpikat
pada sebuah informasi yang tidak jelas kebenarannya,
sudah termasuk cara dalam mencegah kesalahan kita
dalam berpikir dan bertindak. Oleh sebab itu gunakan
lah cara yang baik untuk mendapatkan sebuah informasi
(yang benar), (cara tersebut adalah) menahan diri
untuk tidak gampang mempercayai sebuah informasi
(ketika kita sendiri tidak bisa/mampu membuktikan
152