Page 164 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 164
BAB VIII
MEMAHAMI RELIGIUSITAS SEBAGAI
SEBUAH KEBUTUHAN DASAR
A. Konsep Religiusitas
stilah ini berasal dari kata religion (Ingg.) atau dĩn (Arab),
Iagama (Indonesia) juga mengandung makna yang
sangat luas tergantung dari sisi mana memandang. Agama
merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisir dan teratur.
Agama memiliki kayakinan sentral, ritual dan praktik yang
biasanya berhubungan dengan kematian, perkawinan dan
penyelamatan. Agama memiliki aturan-aturan tertentu yang
dipraktikkan oleh penganutnya dalam kehidupan sehari-
hari serta dapat memberi kepuasan, ketenangan dan nilai-
nilai spiritual individu yang melakukannya (S.Ahmad, 2000).
Secara umum agama memiliki tiga ciri utama yaitu:
1. Satu sistema credo berisi tata keimanan atau tata
keyakinan atas adanya susuatu Yang Mutlak diluar
manusia
2. Satu sistema ritus yaitu tata peribadatan manusia
kepada Yang Mutlak tersebut
3. Satu sistema norma, yaitu tata kaidah yang mengatur
hubungan manusia dengan sesame manusia dan
hubungan manusia dengan alam lainnya (Anshari,1982).
Nurcholis Madjid (1997) melihat dimensi religiusitas sebagai
bagia dari kecenderungan masyarakat modern dalam mencari
makna pada kehidupan seorang individu, ia mengungkapkan bahwa;
157