Page 161 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 161
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
Tetapi sebenarnya hasil perbuatannya bisa membuat
“perbaikan” (perubahan kearah yang baik) yang bisa
dirasakan oleh semua hal/bentuk sesama ciptaan
Sang Maha Pencipta. Kebalikannya (adalah) manusia
yang menjalakan (memamerkan) segala perbuatan –
perbuatan baiknya disebabkan karena ingin dipuji/
dihargai oleh orang lain, itu adalah tanda bahwa
manusia tersebut melakukan segala hal bukan kerena
kecintaan nya kepada Sang Maha Pemberi)
Pambudidayanira manembah marang Pangeran iku
prayogane aja sira anggo sarana ngalab tumuruning
peparinge, nanging mligiya nindakake panembah mung
saka niyat manembah. Awit wong kang nyenyadhong
sihing Pangeran sarana laku panembah kathik banjur
nyata kaleksanan panyuwune, ing adat wong mau
banjur dadi kethul kawaspadane marang kaluhuran
lan keagungane Kang Murbeng Dumadi. Aran isih begja
yen ora banjur dadi wong jubriya seneng nyepelekake
marang sesamaning dumadi.
(Melakukan segala hal yang bersifat mendekatkan diri
kepada Sang Pencipta itu sebaiknya jangan “hanya”
dipakai untuk supaya keinginan mu terpenuhi/
tercapai, tetapi (sebaiknya) lakukan lah hal tersebut
(mendekatkan diri kepada Sang Pencipta) hanya karena
anda ingin merasa dekat dengan Sang Pencipta. Sebab
biasanya orang yang “hanya” meminta keinginan-nya
saja kepada Sang Pencipta dengan “jalan” meminta terus
menerus (hanya dikarenakan keuntungan pribadi),
kemudian terkabul/terlaksana keinginan-nya, biasanya
orang tersebut menjadi meremehkan (menganggap
gampang/ menggampangkan) segala hal tentang
ketentuan dan kebikjaksana-an Sang Pencipta. (bisa)
Disebut masih (ber)untung (sebab cuman menganggap
segala hal mudah) jika tidak orang tersebut bukan
cuman menganggap segala hal mudah akan tetapi malah
terjerumus pada sikap sombong senang meremehkan
kepada segala hal ciptaan dari Sang Pencipta)
Ana sawenehing wong kang duwe penganggep menawa
nyenyuwun sihing Allah iku ora ana gawene. Awit Gusti
Allah iku adil lan Maha Wuninga saengga ora bakal
154