Page 176 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 176

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

              yakni ajaran agama dapat meningkatkan dan mengkuduskan
              fenomena kegiatan manusia tidak hanya hal keagamaan tapi
              juga yang bersifat keduniaan. Keempat;  faktor integratif, yaitu
              ajaran agama dapat  mempersatukan sikap dan pandangan
              manusia  serta aktivitasnya  baik  secara  individual  maupun
              kolektif dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
                  Untuk  itu  ajaran  agama  harus dipelajari,  diyakini  dan
              dihayati secara utuh dan diamalkan dalam kehidupan
              baik  secara  individual  maupun  kolektif,  baik  kehidupan
              bermasyarakat  dan berbangsa  dan bernegara. Karena
              ajaran  agama  yang  dipelajari, diyakini  dan dihayati  secara
              utuh  akan menumbuhkan lima  dimensi dalam  diri manusia
              beragama  yang  kemudian membentuk  kepribadiannnya.
              Pertama, dimensi  keyakinan,  yakni pandangan teologis
              yang  menumbuhkan keyakinan akan kebenaran agamanya.
              Kedua, dimensi praktek keagamaan,  yakni  kesadaran  untuk
              melaksanakan praktek peribadatan (ritual keagamaan)
              sebagai bukti komitmennya terhadap  kebenaran agamanya.
              Ketiga, dimensi pengamalan yaitu pengalaman pribadi yang
              bersifat transendental. Keempat, dimensi pengetahuan yaitu
              manusia beragama harus mengetahui ajaran agamanya dalam
              berbagai aspeknya. Kelima, dimensi  pengaruh yaitu  adanya
              pengaruh dari keyakinan,  peribadatan,  pengalaman  dan
              pengetahuan agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
                  Bertolak  dari  pandangan ini, agama dapat  berperan
              dalam proses pembangunan karena agama, khususnya agama
              Islam,  tidak hanya memuat  sistem keyakinan  dan sistem
              peribadatan, tetapi juga mencakup sistem  etika dan aspek-
              aspek sosial atau  kehidupan duniawi. Berkaitan  dengan
              peran dan internalisasi ajaran-ajaran agama ini secara inhern
              sangat ditentukan oleh manusianya sendiri.  Dalam hal ini
              sangat  berkaitan  dengan  bagaimana  meningkatkan  kualitas
              religiusitas manusia. Peningkatan  kualitas  religiusitas
              manusia berarti proses  internalisasi  ilmu  pengetahuan  dan
              pemahaman secara komprehensif mengenai  nilai-nilai ajaran

                                                                  169
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181