Page 171 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 171

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

                Dengankata  lain,  persoalan pokok manusia  adalah
            bukanlah  menyadarkan bahwa hidup itu bermakna  dan
            bertujuan, tetapi bagaimana mengarahkan untuk menempuh
            dengan memilih makna   dan tujuan  yang  benar dan baik.
            Garis argumen yang diberikan agama, dalam suatu percobaan,
            menyusunya sebagaimana berikut:
               a.  Hidup itu berharga secara intrinstik, artinya berharga
                  karena dirinya sendiri
               b.  Hidup itu  bukanlah  suatu  lingkaran  tertutup  yang
                  tanpa  ujung  pangkal.  Ia berpangkal  dari  sesuatu dan
                  berujung  pada sesuatu, yaitu  Tuhan, Pencipta dan
                  Pemberi Kehidupan. Hal ini karena setiap orang akan
                  berlandaskan pada titik nilai yang ia yakini, termasuk
                  oleh kaum pesimis itu sendiri.
               c.  Karena tujuan hidup ialah Tuhan, maka arti dan makna
                  hidup ditemukan  dalam  usaha  harapan  memperoleh
                  ridla (perkenan)-Nya.  Hidup bertujuan  perkenan
                  atau  ridla  Tuhan  membentuk  makna  kosmis  hidup,
                  sedangkan wujud nyata usaha manusia dalam hidup di
                  dunia untuk mencapai tujuan ridla Tuhan merupakan
                  makna yang sangat berharga dalam kehidupan.
               d.  Maka kesimpulan  dari  semuanya ialah, bahwa nilai
                  ketuhanan  (God Spot) atau  mencapai titik  ketuhanan
                  merupakan  wujud  tujuan  dan makna  hidup kosmis
                  dan eksistensial manusia,  dan nilai  kemanusiaan
                  merupakan wujud makna yang agung tersebut dalam
                  kehidupan manusia.
              C.  Peningkatan Dimensi Religiusitas


                Dalam proses  perkembangan, manusia mengalami
            dua macam perkembangan yaitu  perkembangan jasmani
            dan perkembangan  rohani. Perkembangan  jasmani  diukur
            berdasarkan umur kronologis,  puncak  perkembangan
            jasmani yang dicapai manusia disebut kedewasaan.
            Sebaliknya perkembangan rohani diukur berdasarkan tingkat
             164
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176