Page 39 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 39

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

              D. Sosialisasi Budaya
            1.  Peran Keluarga

                Proses kepemilikan (sosialisasi) budaya dari generasi ke
            generasi tidak bersifat herediter. Proses kepemilikan budaya
            antar generasi melalui proses belajar (Ihrom, 1988). Hal ini
            menunjukkan bahwa peran orang yang lebih tua akan sangat
            berpengaruh terhadap  kelangsungan  budaya  itu  sendiri.
            Pengertian sosialisasi dalam bahasan ini adalah suatu proses
            yang  harus dilalui  manusia  muda untuk  memperoleh nilai
            nilai  dan pengetahuan  mengenai kelompoknya dan belajar
            mengenai peran sosialnya yang cocok dengan kedudukannya
            di situ (Goode, 1991).

                Individu  akan belajar  mengenal  keadaan sekitarnya
            pertama kali melalui orang orang yang paling dekat dengan
            dirinya. Orang orang yang paling  dekat  dengan dirinya
            tidak lain adalah  keluarga, terutama adalah  orang tuanya.
            Dengan demikian, orang tua merupakan orang pertama yang
            mengajarkan budaya kepada anaknya. Nilai nilai ini diajarkan
            kepada generasi muda (anak)  karena akan  menunjukkan
            kepada mereka tentang bagaima cara bertindak secara benar
            dan bisa diterima oleh masyarakat (Fraenkel, 1977).
                Orang  tua  akan  mengajarkan  kepada  anaknya  tentang
            bagaimana  bertindak,  bersikap,  berpikir dan  berkeyakinan
            terhadap  sesuatu  hal.  Disengaia  atau  tidak,  proses  belaiar
            ini berlangsung  terus  menerus  tanpa  henti. Secara sadar.
            biasanya  orang tua  langsung  meng¬ajarkan  sesuatu  kepada
            anaknya. Secara tidak  sadar, orang  tua  melakukan  perilaku
            tertentu dan oleh anak.  Dengan demikian, orang tua  secara
            tidak  sengaja  mengajarkan sesuatu kepada anak.  Sebagai
            salah satu contoh,  dalam budaya Jawa orang jawa akan
            mengajarkan  cara makan  kepada anaknya.  Seringkali  orang
            jawa mengatakan Nek mangan ojo  karo ngomong mengko
            dikancani  setan”  (Kalau  makan jangan sambil  berbicara,
            nanti ditemani setan). Dalam hal ini, orang tua mengaiarkan

             32
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44