Page 13 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 13
dan selalu tertnggal atas bangsa-bangsa lainnya. Atau
bahkan terkadang umat Islam menjadi bulan-bulanan
kalangan lain dengan kejahatan ekonomi, sosial, dan politik.
Inipun tidak hanya pada aspek-aspek demikian saja, tetapi
juga pada pendangkalan-pendangkalan akidah umat Islam.
Kemurnian tauhid semakin terancam keberadaannya. Islam
hanya dijadikan sebuah agama mistis yang hanya berfungsi
sebagai tempat mereka menenangkan diri belaka. Islam
tidak lagi dipandang sebagai sistem sosial yang mampu
menawarkan berbagai perpecahan masalah
kemasyarakatan, atau sebagai sistem politik, yang berfungsi
untuk menentukan arah kebijakan pemerintah. Gencarnya
gerakan kapitalis dan liberalis dan disokong oleh kalangan
Kristen, menja-dikan Muslim semakin jauh pada ajaran
Islam dan berakhir dengan keti-dakberdayaan atas apa
yang akan mereka perbuat. Maka lahirlah dari kalangan
tersebut orang yang mencoba meluruskan dan melakukan
perubahan kondisi yang ada. Namun dalam perjalanannya
pula terkadang terjadi kesalahan-kesalahan yang sangat
fatal.
Para guru, pemimpin spiritual, dan tokoh-tokoh
tersebut dikultus-kan oleh para penganutnya sebagai orang
yang mampu melepaskan penderitaan batin manusia dan
sarana mencapai kebahagiaan saja. Ini adalah gejala awal
pencaharian yang salah karena memang kalangan Muslim
saat itu ada pada kondisi tertekan oleh gerakan-gerakan
penin-dasan dari kalangan non Islam, ditambah lagi dengan
kemerosotan kemerdekaan berpikir yang menyebabkan
penjiplakan Muslimin pada budaya Eropa secara besar-
besaran.
Usaha pada kalangan awam hanya pada tingkat
pelepasan diri dari kondisi yang menekan saja. Mereka
6 | Asep Solikin