Page 16 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 16
kembali pada Al-Quran dan Al-Hadis membuat Abdul
Wahab kembali berkobar semangatnya untuk terus
menyampaikan gagasannya. Ditambah lagi dukungan penuh
pengeran Umar bin Muamar padanya semakin menambah
wibawa dirinya di mata masyarakat saat itu.
Penghancuran tempat-tempat yang membawa kepada
penyakit akidah dan bentuk sarana fisik pun mulai ia
lancarkan dengan tanpa pandang bulu lagi. Pohon yang
dianggap keramat, kuburan yang dianggap suci, dan semua
benda yang dianggap memiliki tuah dan keramat ia han-
curkan. Dan gerakan itu banyak sekali mendapat rintangan
dari para ma-syarakat yang masih percaya pada tahayul,
bid’ah dan churafat. Namun perjuangannya yang tak
mengenal lelah mulai menampakkan hasilnya. sedikit demi
sedikit umat Islam menyadari rapuhnya akidah yang
mereka pegang saat itu. Maka berangsur-angsur mereka
pun kembali kepada pada ajaran Islam dan berusaha
memahami kebenaran Islam secara baik. Namun belum
pulih mereka dalam memahami ajaran Islam, dan tunduk
pada apa yang Abdul Wahab sampaikan terjadilah
kehebohan yang luar biasa dengan dirajamnya seorang
wanita yang melakukan perzinahan oleh Abdul Wahab.
Dalam kondisi pemikiran yang belum sempurna atas
pemahaman Islam yang ia sampaikan terhadap mereka,
marahlah masyarakat dan mengancam Abdul Wahab untuk
mempertanggungjawabkan semuanya. Melihat kondisi yang
tak menguntungkan ini akhirnya ia pun mengungsi ke
Dahriah dan meminta perlindungan pada Muhammad bin
Su’ud yang pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur.
Mengetahui bagusnya niat Abdul Wahab dalam melakukan
dakwah maka ia menyampaikan dukungannya untuk
menyebarkan pembaharuan itu di negri yang ia pimpin.
Menelisik Pemikiran Islam | 9