Page 17 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 17
Tidak hanya itu ia pun menberikan wewenang penuh untuk
megadakan perubahan secara total.
Di sinilah pengaruh Abdul Wahab mulai diterima
orang. Kerjasama antara Abdul Wahab dan keluarga Su’ud
pada saat itu mulai menampakan hasilnya. Banyak pemuda
dan masyarakat yang datang untuk belajar kepadanya.
Usaha ini semakin luas setelah Najad dan Hajaz disatukan
oleh Abdul Wahab.
Setelah pengaruhnya kuat di Najad ia pun pergi ke
Hajaz dan melakukan pemurnian-pemurnian Mekkah yang
pada saat itu pun terancuni akidah dan syariahnya. Di
bawah pimpinannya ia melakukan pemberangusan besar-
besaran dan membuahkan hasil dengan jatuhnya Hajaz
yang ada pada kepemimpinan Syarif Hussain.
Maka dari situlah semua ajarannya diterapkan dan
menjadi aliran resmi pada kekuasan Su’ud. Penerapan
hukum secara konsekwen dan murni diberlakukan
sehingga walaupun pemerintahan ini keras namun keadilan
dan kebijaksanaan dapat diterapkan di negri ini.
Ketentraman, kedamaian, dan keamanan pada akhirnya
dapat dicapai dengan baik. Kejahatan tindak pidana hampir
tak terdapat dalam negri ini. Di sini pula seluruh kekuatan
yang ada di sekitar Hajaz yang masih mempercayai Tahayul,
Bidah, Khurafat mulai diruntuhkan. Dan bagi mereka yang
mencampuradukan antara yang hak dan yang batil akan
diperangi. Demikianlah Abdul Wahab menyebarkan benih-
benih pembaharuan yang ada dalam ajaran Islam. Mereka
yang datang memandang bahwa keda-tangan Abdul Wahab
memang untuk memperbaiki kepincangan-kepin-cangan
sosial dan menghapuskan segala perbuatan yang
menjerumuskan pada kemusyrikan.
10 | Asep Solikin