Page 207 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 207

yang  tidak  terlarang.  Sebaliknya,  lidahnya  tiada  henti
            berdzikir kepada Allah, bertasbih dan memuji-Nya.
                 Untuk  mengetahui  betapa  jauhnya  Abdullah  terlibat
            dalam  ibadah,  cukuplah  kita  perhatikan  Rasulullah  yang
            sengaja datang menyeru manusia  untuk beribadah kepada
            Allah,  terpaksa  campur  tangan  agar  ia  tidak  sampai
            keterlaluan  dan  berlebihan.  Demikianlah  salah  satu
            pelajaran  yang  dapat  ditarik  dari  kehidupan  Abdullah  bin
            Amr.
                 Suatu   hari    Rasulullah   memanggilnya,    dan
            menasihatinya  agar  tidak  berlebihan  dalam  beribadah.
            Rasulullah SAW bertanya, "Kabarnya engkau selalu puasa di
            siang hari tak pernah berbuka, dan shalat di malam hari tak
            pernah tidur? Cukuplah puasa tiga hari setiap bulan!"
                 Abdullah berkata, "Saya sanggup lebih banyak dari itu."
            "Kalau  begitu,  cukup  dua  hari  dalam  seminggu.""Aku
            sanggup  lebih  banyak  lagi.""Jika  demikian,  baiklah  kamu
            lakukan  puasa  yang  lebih  utama,  yaitu  puasa  Nabi  Daud,
            puasa sehari lalu berbuka sehari!"
                 Dan benarlah ketika Abdullah bin Amr dikarunia usia
            lanjut,  tulang-belulangnya  menjadi  lemah.  Ia  selalu  ingat
            nasihat  Rasulullah  dulu.  "Wahai  malang  nasibku,  kenapa
            dulu tidak melaksanakan keringanan dari Rasulullah."

                 Pada saat terakhir, Rasulullah menasihatinya agar tidak
            berlebih-lebihan dalam beribadah sambil membatasi waktu-
            waktunya.  Amr  bin  Ash,  bapaknya,  kebetulan  hadir.
            Rasulullah mengambil tangan Abdullah dan meletakkannya
            di tangan bapaknya. "Lakukanlah apa yang kuperintahkan,
            dan taatilah bapakmu!" pesan Rasulullah SAW.






            194 | Asep Solikin
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212