Page 203 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 203
dayanya dengan fitrah mereka yang berhubungan erat
dengan Allah swt.
Iblis meminta kepada Allah swt Agar dirinya
ditangguhkan hingga hari kiamat dan bertekad untuk
menggoda anak-anak Adam agar mengikuti langkah-
langkahnya dan kelak juga akan memasuki neraka
bersamanya, sebagaimana firman Allah swt : Iblis berkata:
“Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa
aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang
baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba
Engkau yang mukhlis di antara mereka” Allah berfirman: “Ini
adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya).
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan
bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang
mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (QS. Al Hijr:
39 – 42)
Al Qurthubi mengatakan bahwa “memandang baik”
memiliki dua makna: bisa berarti (memandang baik)
perbuatan maksiat dan bisa juga bermakna mereka
disibukkan oleh perhiasan dunia dari ketaatan kepada Allah
swt.
Sedangkan makna “pasti aku akan menyesatkan
mereka” adalah menyesatkan mereka dari jalan petunjuk.
Diriwayatkan oleh Ibnu al Hai’ah dari Abdullah dari Daraj
Abi as Samh dari Abi al Haitsam dari Abi said al Khudriy
bahwa Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya iblis
berkata,’Wahai Allah demi keagungan dan kebesaran-Mu
pasti aku akan menyesatkan anak-anak Adam selama ruh
mereka berada didalam jasad mereka.’ Maka Allah
berkata,’demi keagungan dan kebesaran-Ku pasti aku akan
mengampuni mereka yang meminta ampunan kepada-Ku.”
190 | Asep Solikin