Page 273 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 273

bertanya:  “Apa  yang  dilakukan  oleh  orang-orang  yang
            membawa     kamu?”    Anak   muda   menjawab:    “Allah
            menyelamatkan aku daripada mereka.”
                 Kemudian anak muda menambah: “Sungguh, kamu tidak
            akan dapat membunuh aku kecuali jika kamu melakukan apa
            yang  aku  suruh.”  Raja  bertanya:  “Apakah  itu?”  Anak  muda
            menjawab: “Kumpulkan semua orang di satu tanah lapang.
            Salib  aku  pada  sebatang  pokok  dan  ambillah  sebilah  anak
            panah dari kantungku. Letakkan ia di  tengah-tengah busur
            dan katakan: “Dengan nama Allah, Rabb-nya anak muda ini”
            lalu  kemudian  panahlah  aku.  Niscaya  kamu  akan  dapat
            membunuhku.”

                 Maka  raja  mengumpulkan  semua  rakyatnya  di  tanah
            lapang. Dia salib lah si anak muda pada sebatang pohon, lalu
            dia ambil sebilah anak panahnya dan diletakkan pada tengah-
            tengah busur. Kemudian raja berkata: “Dengan nama Allah,
            Rabb-nya anak  muda  ini!”  lalu  terus  memanahnya.  Anak
            panah  itu  tepat  mengenai  muka  anak  muda  itu.  Dia
            meletakkan tangannya pada mukanya, lalu meninggal dunia.
            Orang-orang  yang  hadir  di  situ  serentak  berkata:  “Kami
            beriman  kepada  Rabb-nya  si anak  muda.  Kami  beriman
            kepada Rabb-nya si anak muda. Kami beriman kepada Rabb-
            nya si anak muda.”
                 Seorang penasihat berbisik kepada raja: “Lihatlah, apa
            yang  tuan  khawatirkan–  demi  Allah  –  kini  benar-benar
            terjadi. Orang-orang telah beriman semuanya (kepada Allah,
            Rabb-nya si anak muda)!” Setelah itu raja memerintah agar
            dibuat  parit  di  sekeliling  tanah  lapang  itu.  Setelah  parit
            digali, api dinyalakan. Raja berkata: “Siapa yang tidak mau
            kembali  dari  agamanya  (kepada  agama  aku),  maka
            lemparkanlah  dia  ke  dalam  (parit  yang  dinyalakan  api)!”
            Atau dikatakan: “Terjunlah ke dalamnya!”


            260 | Asep Solikin
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278