Page 87 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 87
supaya memunculkan kelipatan daya guna yang semakin tepat
dan bermanfaat
b. Memperluas usaha antar Koperasi yang ada agar manfaat
ekonomis jatuh ditangan Koperasi itu sendiri
c. Perpaduan antar Koperasi yang lemah dengan yang kuat agar
terwujudkan Koperasi sebagai kekuatan ekonomi nasional
yang tangguh melalui alih sumber daya baik tenaga maupun
modal, teknologi dari satu Koperasi kepada Koperasi yang lain
d. Menggalang tumbuhnya kepercayaan anggota maupun
masyarakat terhadap Koperasi melalui usaha yang semakin
terpadu dan maju dalam satu lingkup sistem yang terarah
e. Menaikkan sumbangan Koperasi terhadap pembentukan
Produksi Nasional atau Gross National Product (GNP) secara
lebih terarah
f. Memudahkan pembinaan dan pengawasan antar Koperasi
yang satu dengan yang lain
g. Meningkatkan dan memunculkan para wira Koperasi yang
berwawasan luas.
Cara menyusun Jaringan Kerjasama. Dewasa ini kekuatan
Koperasi di tanah air masih nampak belum berarti. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya keterpaduan di antara mereka. Oleh
karena itu perlu adanya dorongan dan motivasi untuk segera
membentuk jaringan kerjasama sehingga dapat menjangkau usaha
berskala besar. Adapun cara menyusun jaringan kerjasama itu
sebagai berikut
a. Di tingkat pusat, induk-induk Koperasi dan Koperasi-Koperasi
tingkat nasional membentuk Badan Kerjasama Usaha Koperasi
dibawah koordinasi DEKOPINDO (Dewan Koperasi Indonesia).
Tugas badan ini meneliti dan merencanakan kerjasama dengan
menyusun sekala prioritas proyek-proyek yang harus ditangani
secara bersama, baik secara vertikal, hirontal, diagonal,
internal dan eksternal
78