Page 85 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 85
1. Memberikan pemuasan bagi kepentingan masing-masing;
2. Memberikan teladan atau kendali agar para anggotanya dapat
berhemat, menyesuaikan daya beli dengan daya
pendapatannya
3. Memberikan teladan agar gemar melakukan penyimpanan;
4. Memberikan teladan agar dapat hidup secara teratur,
memperhatikan segala kewajiban dengan penuh kedisiplinan
5. Memberikan teladan bahwa dengan semangat persatuan dan
kegotong royongan segala sesuatu akan dapat tercapai
dengan mudah dengan penuh kepuasan.
Kesemua hal di atas sangat tergantung keberhasilannya dari
mental kedua belah pihak, yaitu mental pengurus Koperasi dan
mental para anggotanya. Dalam hal ini segi kontrol/pengawasan
secara timbal-balik perlu diaktifkan, jadi bukan pengurus saja yang
harus terawasi sehubungan dengan aktivitas usahanya, melainkan
juga para anggota harus benar-benar terawasi oleh pengurusnya.
Artinya agar para anggota dapat memanfaatkan segala haknya
dengan baik sesuai dengan tujuan berkoperasi dan memenuhi
kewajiban-kewajiban sebagaimana mestinya. Hal ini perlu
dikemukakan sehubungan dengan adanya dampak negatif yang
berkembang di kalangan para anggota yang menyalahgunakan
kesempatan-kesempatan yang diberikan Koperasi yang telah
menimbulkan beberapa kenyataan bukannya kesejahteraan hidup
yang diperoleh melainkan kesulitan-kesulitan hidupnya makin
bertambah, ini disebabkan karena lemahnya mental anggota serta
kurangnya pengawasan dari pihak pengurus.
76