Page 195 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 195

Kaya dan Miskin





               “Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka
            melayani satu sama lain. Kita beli makanan kita, tapi mereka
                menumbuhkan makanan sendiri. Kita punya tembok
            disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka
                  punya teman-teman untuk melindungi mereka.”


            S
                atu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya
                membawa anaknya dalam satu perjalanan keliling negeri
            dengan  tujuan  memperlihatkan  pada  si  anak  bagaimana
            miskinnya kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka lalu
            menghabiskan  beberapa  hari  di  sebuah  rumah  pertanian
            yang dianggap si ayah dimiliki keluarga yang amat miskin.
                 Setelah  kembali  dari  perjalanan  mereka,  si  ayah
            menanyai anaknya: “Bagaimana perjalanannya nak?”.
                 “Perjalanan yang hebat, yah”.
                 “Sudahkah  kamu  melihat  betapa  miskinnya  orang-
            orang hidup?” Si bapak bertanya.

                 “O tentu saja,” jawab si anak.
                 “Sekarang  ceritakan,  apa  yang  kamu  pelajari  dari
            perjalanan itu,” kata si bapak.
                 Si anak menjawab: “Saya melihat bahwa kita punya satu
            anjing, tapi mereka punya empat anjing. Kita punya kolam
            renang  yang  panjangnya  sampai  pertengahan  taman  kita,
            tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya. Kita


                                      184
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200