Page 193 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 193
Setelah waktu berjalan, anak laki-laki dari pria tua
tersebut mulai berlatih untuk naik ke atas punggung kuda
dan memacu kuda tersebut di sekitar area perkebunan.
Sayangnya, pada suatu hari, anak laki-laki itu jatuh dari atas
punggung kuda dan mengalami cedera kaki yang sangat
parah. Perlu waktu lama untuk sembuh, tetapi sekalipun
telah sembuh, anak laki-laki itu tidak bisa berjalan normal.
"Tidak apa-apa, nak" ujar si pria tua, "Mungkin hal ini akan
mendatangkan sesuatu yang lebih baik untuk mu,"
Dan seperti kejadian sebelumnya, si pria tua merasakan
kembali sesuatu yang baik tersebut. Pada masa itu adalah
masa perang, semua anak laki-laki di desa wajib memanggul
senjata dan bertempur di medan perang. Tetapi karena
cacat, anak laki-laki sang pria tua tetap di desa dan bekerja
mengolah kebun. Tidak ada yang disesali, karena anak laki-
laki itu juga bersikap sama seperti ayahnya, dia percaya akan
ada hikmah di balik kejadian buruk yang menyebabkan dia
kehilangan cara berjalan yang normal.
Tahun berganti tahun. Perang telah berakhir dan para
anak laki-laki yang bertempur kembali ke desa. Ternyata
hanya beberapa yang kembali, karena kebanyakan dari
mereka ternyata tewas di medan perang. Sang pria tua
sedikit bersyukur karena anak laki-lakinya tetap dalam
kondisi sehat dan semakin pintar mengurus perkebunan.
Sehingga, tidak ada yang perlu disesali karena bagi keluarga
tersebut, kebahagiaan tidak hanya dinilai pada saat sesuatu
terjadi, tetapi juga pada masa-masa setelahnya.
182