Page 34 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 34
memaksimal-kan perkembangan keunikannya tersebut.
Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus
sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan
bimbingannya menggunakan teknik kelompok.
3. Bimbingan menekankan hal yang positif. Dalam
kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi
yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan
dipandang sebagai satu cara yang menekan aspirasi.
Sangat berbeda dengan pandangan tersebut,
bimbingan sebenarnya merupakan proses bantuan
yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena
bimbingan merupakan cara untuk membangun
pandangan yang positif terhadap diri sendiri,
memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang.
4. Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama.
Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab
konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala
Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan peran
masing-masing. Mereka bekerja sebagai teamwork.
5. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial
dalam Bimbingan dan konseling. Bimbingan diarahkan
untuk membantu konseli agar dapat melakukan pilihan
dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai
peranan untuk memberikan informasi dan nasihat
kepada konseli, yang itu semua sangat penting baginya
dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli
diarahkan oleh tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi
konseli untuk memper-timbangkan, menyesuaikan diri,
dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan
keputusan yang tepat. Kemampuan untuk membuat
pilihan secara tepat bukan kemam-puan bawaan,
tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan
utama bimbingan adalah mengembangkan kemampuan
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 21