Page 66 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 66
itu dalam protean career menuntut adanya kesadaran dan
tanggung jawab individu dan job security tidak lagi menjadi
hal penting.
Kesuksesan dalam protean career lebih diukur dari
kesuksesan psikologis seperi pencapaian individu, perasaan
untuk dihargai dan pencapaian kebahagiaan keluarga.
Individu lebih mengharapkan pekerjaan yang menantang,
program-program dalam organisasi diharapkan membantu
mereka memperbesar karir dan juga memberikan kepuasan
kerja. Kualitas secara personal kembali lebih dibutuhkan
untuk menunjang kesusksesan dalam karir seperti proses
pembelajaran secara terus menerus, kesadaran diri, tanggung
jawab individu dan otonomi (Hall, 2004).
Allred, Snow & Miles (1996) menjabarkan lima kaegori
pengetahuan yang diperlukan individu untuk membina
protean career dalam abad 21 yaitu: (a) pengetahuan yang
berbasis keahlian teknis; (b) pengalaman internasional; (c)
kepemimpinan kolaboratif; (d) keahlian self management skill,
termasuk senantiasa mengakumulasi proses pembelajaran
dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan
keluarganya (e) personal trait meliputi fleksibiltas, integritas
dan kepercayaan diri. Kelima hal tersebut akan menjadi atribut
pribadi yang sangat vital dan dibutuhkan dalam berkarir di
era globalisasi.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Pendidikan (sekolah) dalam
Menyiapkan SDM
Pendidikan (sekolah) dan keluarga memiliki tugas,
fungsi, dan tanggung jawab utama dalam membentuk siswa
yang memiliki paradigma baru dalam pengembangan karir
(protean career ). Dalam hal ini keberadaan, kedudukan,
dan fungsi pendidikan (sekolah) memiliki peran yang sangat
strategis dan utama dibandingkan pendidikan keluarga. Ini
berarti, lembaga-lembaga pendidikan sekolah bertugas dan
bertanggung jawab utama dalam melaksanakan pembentukan
Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir 53