Page 7 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 7
Kecenderungan perubahan pola-pola dalam dunia
kerja dan tempat kerja mempunyai pengaruh pada dunia
pendidikan persekolahan khususnya yang berkaitan dengan
pendidikan dan bimbingan karir. Menurut Hyot (2001),
pendidikan dan bimbingan karir mempunyai tujuh tujuan
utama yaitu untuk: (1) membekali pribadi dengan ketrampilan
untuk mampu bekerja, menyesuaikan diri, dan meningkatkan
diri, (2) membantu pribadi dalam memperoleh kesadaran
karir, eksplorasi karir, dan pembuatan keputusan karir, (3)
menghubungkan antara pendidikan dan pekerjaan sehingga
dapat membuat pilihan keduanya, (4) membuat pekerjaan
sebagai satu bagian keseluruhan gaya hidup yang bermakna,
(5) memperbaiki pendidikan dengan memasukan penekanan
karir di dalam kelas, (6) meningkatkan dan menerapkan
kemitraan antara opic swasta dan pendidkkan, (7) mengurangi
penyimpangan dan keragaman dan melindungi kebebasan
membuat pilihan. Dengan tujuan itu, hasil pembelajaran yang
diharapkan adalah berupa: (1) ketrampilan cakap bekerja,
beradaptasi, meningkatkan kerja, dan akademis dasar, (2)
kebiasaan kerja produktif, (3) ninai-nilai kerja pribadi yang
bermakna, (4) pemahaman dan apresiasi dasar terhadap
kewirausahaan, (5) pemahaman diri dan peluang pendidikan
dan keperjaan yang tersedia, (7) pembuatan keputusan karir;
(8) mencari, menemukan, mendapatkan, dan memegang
pekerjaan, (9) penggunaan waktu luang secara produktif,
(10) mengurangi penyimpangan dan menghargaai kebebasan
penuh pilihan karir untuk setiap orang; (11) humanisasi
tempat kerja bagi diri sendiri.
Kecenderungan perubahan pola-pola pendidikan
dan bimbingan karir sebagaimana dikemukakan di atas,
akan berpengaruh terhadap peran-peran konselor dalam
melaksanakan proses pendidikan dan bimbingan karir. Hal
yang paling mendasar ialah memahami dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan siswa dalam perkembangan
karir sehingga memeiliki ketrampilan karir pada saat
vi