Page 169 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 169
Teh yang awalnya terasa sangat enak, seketika itu juga
terasa seperti racun. Dari cerita ini kita umumnya akan
berpikir bahwa anak ini benar-benar bodoh. Mengapa?
Karena dia membakar uang hanya untuk membuat
secangkir teh.
Kenyataannya, banyak orang yang lebih bodoh dari
anak itu, yang membakar kehidupan abadi di akhirat hanya
untuk hidup yang pendek (di dunia) ini.
“Janganlah menganggap remeh hal-hal yang
terdekat dengan hati Anda. Rangkullah mereka
seperti sama berharganya dengan hidup Anda,
karena tanpa mereka hidup
adalah sia-sia”
Peribahasa Cina
156 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca