Page 40 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 40
GARAM DAN TELAGA
“Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu.
Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi,
jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana
telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan
merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
S
uatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu
pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang
dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air
muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang
yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu
menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak,
hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu
mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk
mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam
gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan
katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah
kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak
tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan
dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan
berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi
telaga yang tenang itu.
Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 27