Page 133 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 133
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
jarak yang jauh dan tidak adanya ikatan emosi antara
keduanya bisa saja muncul rasa canggung, atau malu
bertanya di grup. Hal ini berbeda jika kita belajar dengan
rekan-rekan sekelas dan bertatap muka dengan pengajar
dan teman-teman.
Kemudian hal itu juga menjadi masalah jika pengajar
tidak ingin dihubungi secara pribadi misalnya melalui
sambungan telepon, sehingga akan memberikan dampak
tersendiri bagi si pembelajar. Bisa jadi dia tidak memahami
pesan yang disampaikan melalui teks saja, dan lebih mudah
paham jika diberikan secara tatap muka.
Kekurangan selanjutnya yang ada adalah risiko
bocornya materi yang diberikan oleh si pengajar. Bisa jadi
materi yang diberikan tersebut bersifat rahasia, namun
dengan mudahnya si pembelajar dapat meneruskan pesan
tersebut ke pihak lain yang tidak berhak menerimanya,
sehingga akan merugikan si pengajar yang sudah
meluangkan waktu dan tenaga membuat materi dan belajar.
Tidak hanya itu hal tersebut juga merugikan rekan-rekan
yang satu angkatan belajar, karena mereka yang sudah
membayar juga dirugikan dengan adanya oknum yang
berbuat hal kurang terpuji tersebut.
F. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa
telegram dapat bersaing menjadi saluran untuk corong
pembelajaran di masa kini yang sudah masuk era
Society.5.0. Meskipun terdapat kekurangan dan kelebihan
tersebut, mentor atau owner dapat mempertimbangkan
pendapat dari penulis yang sudah disampaikan di atas,
124