Page 14 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 14
Dr. Asep Solikin, M.A. |
meningkatkan gejala stres. Tingkat keparahan gejala
sebagian tergantung pada durasi dan luas karantina,
perasaan kesepian, ketakutan terinfeksi, informasi yang
memadai, dan stigma, pada kelompok yang lebih rentan
termasuk gangguan kejiwaan, petugas kesehatan, dan orang
dengan status sosial ekonomi rendah (S. Brooks,
Amlôt,Rubin, & Greenberg, 2020).
Pada akhirnya, setiap orang memiliki masalahnya
sendiri dalam menyikapi dan menghadapi pandemi Covid-
19. Namun yang dilakukan itu baru standar yang berkaitan
dengan pencegahan fisik agar tidak tertular dari virus
tersebut. Hal ini tampak pada pola dan gencarnya upaya
tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan
infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari
bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering
mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimum 20
detik, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan
tangan yang tidak dicuci, serta mempraktikkan higiene
pernapasan yang baik. (www.cdc.gov (dalam bahasa
Inggris). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
Amerika Serikat. 3 Februari 2020. Diakses tanggal 12
Februari 2020).
CDC merekomendasikan untuk menutup mulut dan
hidung dengan tisu saat batuk atau bersin dan
menggunakan bagian dalam siku jika tidak tersedia tisu.
Mereka juga merekomendasikan higiene tangan yang tepat
setelah batuk atau bersin. Strategi pembatasan fisik
diperlukan untuk mengurangi kontak antara orang yang
terinfeksi dengan kerumunan besar seperti dengan
menutup sekolah dan kantor, membatasi perjalanan, dan
membatalkan pertemuan massa dalam jumlah besar. Selain
5