Page 19 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 19
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
keberadaan diri (self fulfillment) melalui memaksimumkan
penggunaan kemampuan dan potensi diri. (Abraham H.
Maslow. 1994)
Terlihat bahwa kebutuhan manusia berdasarkan pada
urutan prioritas, dimulai dari kebutuhan dasar, yang
banyak berkaitan dengan unsur biologis, dilanjutkan
dengan kebutuhan yang lebih tinggi, yang banyak berkaitan
dengan unsur kejiwaan, dan yang paling tinggi yaitu
aktualisasi diri tersebutlah yang dimaksud dengan
kebutuhan spiritual. Hal ini berlaku jika seluruh kebutuhan
fisiologis dan kejiwaan seseorang tercapai, ia dapat
mencapai tahap perkembangan tertinggi yaitu, aktualisasi
diri.
Maslow mendefinisikan aktualisasi diri sebagai sebuah
tahapan spiritualitas seseorang, di mana seseorang
berlimpah dengan kreativitas, intuisi, keceriaan, sukacita,
kasih, kedamaian, toleransi, kerendah-hatian, serta
memiliki tujuan hidup yang jelas, dan misi untuk membantu
orang lain mencapai tahap kecerdasan spiritual ini.
Menurut Maslow, pengalaman spiritual adalah peak
experience, plateau – the farthest reaches of human nature.
Pengalaman spiritual adalah puncak tertinggi yang dapat
dicapai oleh manusia serta merupakan peneguhan dari
keberadaannya sebagai makhluk spiritual. Pengalaman
spiritual merupakan kebutuhan tertinggi manusia. Bahkan
Maslow menyatakan bahwa pengalaman spiritual telah
melewati hierarki kebutuhan manusia, going beyond
humanness, identity, self-actualization, and the like.”
C. Memahami Aplikasi Spiritualitas
10