Page 20 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 20
Dr. Asep Solikin, M.A. |
Setiap agama di dunia ini mengajarkan prinsip-prinsip
dan teknik-teknik untuk mencapai kecerdasan spiritual
atau aktualisasi diri. Seseorang sering kali justru
menganggap ritual atau ibadah sebagai tujuan bukan
sebagai cara. Melakukan ibadah sebagai sebuah kewajiban
yang harus dilakukan, karena jika tidak takut akan
menerima hukuman dari Tuhan (azab dan neraka), dan jika
melakukan akan menerima pahala dan surga. Menjalankan
ibadah agama dengan motivasi karena ketakutan (fear
motivation) menunjukkan kecerdasan spiritual yang paling
bawah, dilanjutkan dengan motivasi karena hadiah (reward
motivation) sebagai kecerdasan spiritual yang lebih baik.
Tingkatan ketiga adalah motivasi karena memahami bahwa
seseorang yang membutuhkan untuk menjalankan ibadah
agama (internal motivation), dan tingkatan kecerdasan
spiritual tertinggi adalah ketika seseorang menjalankan
ibadah agama karena mengetahui keberadaan diri sebagai
makhluk spiritual dan kebutuhan untuk menyatu dengan
Sang Pencipta berdasarkan kasih (love motivation).
Upaya meningkatkan kecerdasan spiritual secara pasti
akan dilewati oleh setiap orang. Setidaknya, kecenderungan
untuk mencapai fase itu. Paling tidak ada lima hal yang
diajarkan oleh agama untuk membantu meningkatkan
kecerdasan spiritual yaitu:
Pertama, iman atau keyakinan. Dalam Islam hal ini
adalah syahadat. Seseorang harus menyadari dan meyakini
bahwa dirinya adalah ciptaan Tuhan dan memiliki potensi
yang luar biasa untuk menjadi dan memiliki apa pun yang
diharapkan. Potensi dan peluang yang tidak terbatas inilah
yang harus dieksplorasi dan dikembangkan dalam rangka
11