Page 160 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 160

Bulkani |
                  Perbedaan  antara  keduanya  adalah  pada  cara
                  penggunaan.  Evaluasi  pembelajaran  daring  umumnya
                  juga dilakukan secara daring. Apalagi adanya kewajiban
                  untuk menjaga jarak dan penerapan protokol kesehatan
                  selama   pandemi    Covid-19.   Meskipun   demikian,
                  perbedaan  cara  penggunaan  tersebut  membawa
                  konsekuensi,  antara  lain  terkait  dengan  akurasi
                  pengukuran hasil belajar karena lemahnya pengawasan
                  dalam proses evaluasi tersebut.

                     Evaluasi pembelajaran daring, sebaiknya mencakup 2
                  aspek, yakni evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan
                  evaluasi terhadap hasil pembelajaran. Evaluasi terhadap
                  proses  pembelajaran  ditujukan  untuk  mengidentifikasi
                  faktor  dan  hambatan-hambatan  yang  terjadi  dalam
                  proses  pembelajaran.  Evaluasi  proses  pembelajaran
                  akan memberikan banyak informasi tentang bagaimana
                  rencana   pembelajaran    dilaksanakan   dan   hasil
                  pembelajaran dapat dicapai. Hasil evaluasi ini digunakan
                  sebagai   umpan    balik   bagi   perbaikan   proses
                  pembelajaran.  Sedangkan  evaluasi  hasil  pembelajaran
                  dimaksudkan  untuk  mengetahui  tercapai  tidaknya
                  kompetensi  yang  diharapkan  sebagai  hasil  dari
                  pembelajaran.    Evaluasi  hasil  pembelajaran  digunakan
                  untuk  memberikan  gambaran  tentang  karakteristik
                  individual  maupun  kelompok  tentang  capaian  tujuan
                  pembelajaran.

                     Evaluasi  proses  dan  hasil  pembelajaran,  harus
                  didasarkan  pada  asumsi  bahwa  mahasiswa  sebagai
                  peserta  didik,  memiliki  karakteristik  psikologis  yang
                  hanya bisa  diukur  dari  gejala  yang  tampak,  bukan  dari
                  pengukuran  langsung  terhadap  aspek-aspek  psikologis

                                        151
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165