Page 164 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 164
Bulkani |
meningkatkan kekeliruan secara acak sehingga
berkontribusi pada penurunan koefsien reliabilitas (6).
Sedangkan Naga (1992) menyarankan sebaiknya
menggunakan butir-butir tes dengan tingkat kesukaran
sedang, yakni pada rentang 0,33-0,77
(6)
Evaluasi pembelajaran daring pada dasarnya
ditujukan untuk mengevaluasi proses maupun hasil
pembelajaran. Evaluasi hasil pembelajaran dibutuhkan
untuk mengetahui capaian tujuan pembelajatan,
sementara evaluasi proses penting dilakukan untuk
mengetahui bagaimana hasil pembelajaran tersebut
dapat dicapai. Hal itu akan dibahas masing-masing pada
bagian berikut:
a. Evaluasi Proses Pembelajaran
Untuk melakukan evaluasi proses pembelajaran
daring, umumnya digunakan teknik non-tes. Disebut
teknik non-tes karena sifat respon dari teknik ini
selalu mengandung nilai kebenaran. Artinya, apapun
respon dari obyek yang diukur, maka respon tersebut
selalu dianggap benar. Contohnya adalah kuisioner.
Saat menjawab butir-butir pertanyaan kuisioner,
maka respon berupa jawaban tersebut dianggap
selalu bernilai benar, terlepas apapun jawaban
tersebut. Teknik non-tes ini umumnya digunakan
untuk mengukur aspek-aspek afektif seperti sikap,
pendapat, dan kebiasaan.
Hal sebaliknya terjadi pada teknik tes, yang
umumnya digunakan untuk mengukur hasil belajar
dalam aspek kognitif. Pada teknik tes, jawaban atau
155