Page 167 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 167
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
penilaian terhadap aspek spiritual, minimal secara
impilisit dan terintegrasi dengan penilaian yang lain.
Evaluasi hasil belajar kognitif memuat penilaian
terhadap aspek-aspek pengetahuan dan ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Sedangkan evaluasi terhadap aspek afektif meliputi
penilaian terhadap aspek penerimaan (receiving),
kemampuan merespon (responding), penerimaan
nilai (valuing), kemampuan mengorganisir
(organization), dan karakterisasi (characterization).
Sedangkan evaluasi aspek psikomotor meliputi
penilaian terhadap kemampuan meniru, kesiapan
untuk bergerak, respon terpimpin, respon kompleks,
adaptasi, dan penciptaan gerakan.
Setiap mata kuliah memiliki karakteristik masing-
masing, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
sebagai hasil pembelajaran. Merujuk pada tujuan
pembelajaran dan kompetensi, maka umumnya
pembelajaran ditujukan untuk mencapai hasil belajar
kognitif, atau paling tidak, sebagian besar dari tujuan
pembelajaran itu adalah tujuan aspek kognitif. Hal ini
terjadi karena aspek kognitif pada dasarnya
merupakan dasar dari pembentukan aspek afektif
dan psikomotor. Artinya, untuk bisa memiliki sikap
dan keterampilan tertentu, maka terlebih dahulu
harus memiliki pengetahuan tentang hal itu. Hasil
belajar aspek kognitif juga relatif lebih mudah dilihat
dan diukur gejalanya dibandingkan dengan hasil
belajar afektif. Dalam konteks pembelajaran daring,
pengamatan terhadap aspek-aspek hasil
pembelajaran afektif dan psikomotor relatif sulit
158