Page 168 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 168
Bulkani |
untuk dilakukan jika dibandingkan dengan
pembelajaran tatap muka.
Hasil belajar aspek kognitif diukur menggunakan
teknik tes. Alasan utama penggunaan tes sebagai alat
ukur evaluasi aspek kognitif adalah adanya pola
respon spontan dan mudah dibedakan antara respon
benar dengan respon salah pada penggunaan tes.
Respon benar dan salah tersebut memudahkan
pendidik untuk membedakan antara peserta didik
yang telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
dan yang belum. Sedangkan respon spontan
menyebabkan hasil pengukuran dapat dilihat secara
cepat. Apalagi dalam era teknologi informasi saat ini,
penggunaan berbagai aplikasi berbasis internet dan
daring, akan memudahkan pemberian skor hasil tes
secara tepat dan cepat.
Untuk meningkatkan akurasi hasil tes aspek
kognitif, maka pengukuran hasil belajar kogitif harus
diulang, baik menggunakan tes yang sama maupun
tes yang berbeda. Pengulangan ini akan mampu
meningkatkan konsistensi hasil pengukuran,
sehingga memberikan gambaran lebih
komperehensif tentang kompetensi yang telah
dicapai peserta didik. Hal inilah yang mendasari
perlunya melaksanakan beberapa kali atau jenis tes
berbeda. Dosen selaku pengajar sangat dianjurkan
untuk menggunakan evaluasi formatif selama proses
perkuliahan berlangsung, seperti ujian setiap
selesainya pokok bahasan, ujian tengah semester, dan
ujian akhir semester, ditambah dengan tugas-tugas
yang relevan.
159