Page 87 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 87
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
membeli benda yang ingin dibeli. Contoh lain bagi seorang
pegawai, uang bisa didapatkan setelah bekerja selama -/+ 1
bulan. Demikian halnya, untuk memenangkan
pertandingan, seorang atlet harus sering berlatih dan
berjuang di dalam pertandingan.
Di dalam usaha untuk mencapai kebahagiaan, sangat
diperlukan pikiran yang positif. Berpikir positif tentang diri
sendiri maupun berpikir positif kepada orang lain. Kedua
hal ini sangat penting sebab sangat mempengaruhi usaha
yang dilakukan seseorang. Ketika pikiran negatif terhadap
orang lain yang muncul, maka sikap seseorang pada orang
lain dapat menjadi negatif, seperti muncul rasa tidak suka,
membenci orang lain, bertindak kasar pada orang lain.
Sedangkan berpikir negatif tentang diri sendiri berarti
seseorang belum mampu menerima diri sendiri atau
menghargai diri sendiri. Sebab, bahagia juga berkaitan
dengan penghargaan atau nilai yang seseorang berikan
pada diri sendiri dan atau mencintai diri sendiri. Seseorang
yang belum dapat menerima diri apa adanya berarti belum
mampu mencintai diri sendiri sehingga ia dapat bersikap
pesimis, membenci diri sendiri, membanding-bandingkan
diri sendiri dengan orang lain, bahkan ingin menjadi orang
lain. Seseorang mejadi dapat bersikap tidak apa adanya
dirinya sendiri, hidup dalam khayalan, dan juga berdiam
diri tanpa melakukan apa pun. Pikiran negatif akan
menghambat dalam melakukan perubahan. Perlu ada
keberanian yang diwujudkan dalam tindakan. Cara untuk
berubah ialah dengan belajar menerima dan mencintai diri
apa adanya, menerima dan mencintai apa adanya orang
lain, memaafkan diri sendiri dan orang lain, serta tidak
membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
78