Page 92 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 92

Dwi Sari Usop, M.Si |
               berada  di  lingkungan  yang sama, terasa seperti ada aliran
               energi  ke  dalam  tubuh.  Tingkat  kewaspadaan  mengalami
               peningkatan   dengan   rajin   mencuci   tangan,   rajin
               menggunakan  hand  sanitizer,  makan  makanan  bergizi,
               minum  air  hangat,  lebih  intens  mengenakan  masker  dan
               menjaga  jarak.  Semua  dilakukan  agar  ketahanan  tubuh
               lebih terjaga sehingga terhindar dari paparan virus Covid-
               19.

                  Perasaan  khawatir,  cemas,  takut,  dan  atau  berbagai
               perasaan dan pikiran negatif lainnya lebih dalam dirasakan
               oleh  individu  yang  terpapar  Covid-19.  Tekanan  psikologis
               yang dirasakan lebih berat, sebab merasakan rasanya sakit
               disebabkan  virus  corona.  Hidup  terpisah  sementara  dari
               keluarga  dan  teman-teman  karena  harus  isolasi  mandiri.
               Hampir semua  orang sementara  menjauh  karena  menjaga
               jarak.  Belum  lagi  mendengar  perkataan-perkataan  yang
               mungkin tidak menyenangkan hati.

                  Sesungguhnya,    tujuan   manusia    mengupayakan
               penyembuhan  saat  merasa  sakit  agar  bisa  berbahagia.
               Edvan M. Katsar, seorang motivator mengemukakan bahwa
               bahagia itu menyehatkan. Jadi, menjadi berbahagia sebagai
               suatu cara untuk sembuh dari penyakit, termasuk penyakit
               dikarenakan  terpapar  virus  corona.  Agar  merasa  sehat,
               maka  seseorang  dapat  tertawa  dan  menangis.  Tertawa
               ketika  memperoleh  kebahagiaan  dan  menangis  ketika
               bersedih  ditimpa  kesulitan  atau  bencana.  Allah  berfirman,
               “Dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa
               dan  menangis”.  Bukan  tanpa  maksud  adanya  tertawa  dan
               menangis  ini.  Tubuh  manusia  berisi  penuh  sinyal-sinyal
               listrik.   Tertawa   dan   menangis   diperlukan   guna
               menghalangi  perjalanan  sinyal-sinyal  berbahaya  yang

                                         83
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97