Page 102 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 102
berapa hari tidak di lihat tapi burungnya sudah tiga hari pasti
mati dan gading beserta bulu dibuat topi. Simbol burung enggang
digunakan pada rumah, kantor dan ikon kota seperti bundaran
burung, karena dipercaya menjaga daerah Kalimantan Tengah.
Penggunaan topi sebenarnya digunakan orang-orang tertentu
yang tau ritual itu karena tidak sembarang orang (Wawancara,
02/09/2021).
Simbol
kepemimpinan
Topi dengan Hiasan Paruh Burung Enggang
(Sumber Pribadi)
Penggunakan simbol burung enggang sebagai pelindung,
hal ini sejalan dengan motif batik yang berasal dari daerah
Tuban Slimun difungsikan untuk mengobati demam dan hanya
digunakan oleh kalangan kerajaan. Sedangkan motif Kijing Miring
memiliki gambar segitiga yang dimaknai seperti batu nisan dan
difungsikan sebagai tutup keranda. Terdapat dua karakter yang
tercermin dalam motif Slimun dan Kijing Miring, yakni karakter
religius dan karakter toleransi. Pada motif Ganggeng terdapat
gambar ganggang, motif Bang Tegeran dengan gambar bunga
bermekaran dan burung dengan sayap terbuka. Dan motif Gringsing
merupakan simbol penolak penyakit. Ketiganya difungsikan
sebagai pakaian dalam ritual pernikahan (Kartikasari, 2017).
Burung enggang sudah sangat langka, hanya artefak yang
sekarang bisa ditemui, artefak berupa paruh dan bulu burung
enggang yang diadikan sebagai topi ataupun atribut lain dalam
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 89