Page 67 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 67
Peneliti juga menganalisis pernyataan-pernyataan dari subjek dan
informan penelitian ke dalam unit-unit makna yang terkandung
dalam batik burung enggang. Peneliti pada tahap ini menuangkan
kondisi yang dialami subjek dan informan pada saat penelitian
dalam bentuk transkrip, peneliti juga mencari segala makna yang
mungkin berdasarkan refleksi si peneliti sendiri, berupa opini,
penilaian, perasaan, harapan subjek penelitian tentang fenomena
yang dialaminya.
5. Tahap deskripsi esensi: peneliti mengonstruksi (membangun)
deskripsi menyeluruh mengenai makna dan esensi pengalaman
para subjek dan informan mengenai makna sosial batik burung
enggang.
6. Peneliti melaporkan hasil penelitiannya. Laporan ini
memberikan pemahman yang lebih baik kepada pembaca
tentang bagaimana subjek dan informan mengenai makna
sosial batik burung enggang. Laporan penelitian menunjukkan
adanya kesatuan dan pengalaman tentang batik burung
enggang, di mana seluruh pengalaman itu memiliki “struktur”
yang penting terhadap makna sosial batik burung Enggang.
3.6. Teknik Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan data didasarkan pada kriteria
tertentu. Peneliti kualitatif berbicara tentang keterpercayaan, yang
hanya mengajukan pertanyaan 'Bisakah temuan itu dipercaya?.
Ada beberapa definisi dan kriteria kelayakan kepercayaan, tetapi
kriteria yang paling terkenal adalah kredibilitas (credibility),
transferabilitas (transferability), ketergantungan (dependability),
dan konfirmabilitas (confirmability) seperti yang didefinisikan
oleh Lincoln dan Guba (Korstjens & Moser, 2018).
3.6.1. Keterpercayaan (credibility)
Peneliti pada studi makna batik burung enggang melaksanakan
validitas internal dalam berkaitan dengan aspek nilai-kebenaran.
54 | Aquarini, Ishomuddin, Vina Salviana DS., M. Fatchurrahman