Page 62 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 62
berupa percakapan yang mendalam dengan subjek dan informan
sebagai narasumber, peneleliti mebuat catatan dan merekam
pembicaraan dengan narasumber penelitian. Untuk lebih
mendukung data hasil interviu peneliti melakukan observasi dan
mengumpulkan dokumentasi yang terkait dengan fokus utama
penelitian.
3.4.1. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan
oleh peneliti terhadap subjek dan informan penelitian guna
memperoleh gambaran tentang makna sosial burung enggang
dalam batik masyarakat Dayak Kalimantan Tengah dari subjek
dan informan penelitian sebagai narasumber yang mengasilkan
data utama penelitian. Fontana dan Frey (Creswell, 2012) interviu
merupakan metode yang paling jitu untuk memahami sesama
individu "salah satu cara paling ampuh di mana kita mencoba
untuk memahami sesama manusia".
Wawancara dalam penelitian kualitatif memiliki kelebihan
dan kekurangan. Beberapa keuntungannya adalah bahwa mereka
memberikan informasi yang berguna ketika Anda tidak dapat
mengamati peserta secara langsung, dan memungkinkan peserta
untuk menjelaskan informasi pribadi secara rinci. Beberapa
kelemahan yaitu wawancara hanya memberikan informasi yang
“disaring” melalui pandangan pewawancara (yaitu, peneliti
merangkum pandangan peserta dalam laporan penelitian).
Kehadiran peneliti dapat mempengaruhi bagaimana orang yang
diwawancarai menanggapi. Tanggapan orang yang diwawancarai
juga mungkin tidak diartikulasikan, perseptif, atau jelas.
Peneliti perlu mengatur peralatan perekaman dan transkrip (jika
digunakan) sebelum wawancara (Creswell, 2012).
Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur
dilakuakan peneliti pada saat menemukan permasalahan atau
fenomena yang akan dijadikan untuk penelitian. Peneliti
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 49