Page 42 - Art Counseling seni sebagai penawar
P. 42
Konselor dapat menggunakan seni untuk membantu klien
menyelesaikan masalah emosional, menumbuhkan kesadaran diri,
mengembangkan keterampilan sosial, mengelola perilaku,
mengurangi kecemasan, memecahkan masalah, dan meningkatkan
harga diri.
Penciptaan seni berfungsi untuk mengorganisasikan pikiran
dan perasaan menjadi sesuatu yang visual (Malchiodi,
2003). Kreativitas dan seni kreatif adalah penting lintas budaya
dan membantu dalam penemuan makna dan hubungan (Molina et
al., 2006). Penggunaan seni dalam konseling biasanya
mempromosikan komunikasi, yang dapat menyebabkan
peningkatan efektivitas konselor (Arnheim, 1990).
Beberapa konselor percaya bahwa penggunaan teknik terapi
ekspresif menawarkan nilai sebanyak refleksi verbal tentang
sebuah pengalaman. Seni merupakan intervensi yang ideal dalam
konseling sekolah karena bahan-bahannya sangat mudah didapat.
Perlengkapan dasar seperti kertas untuk menggambar dan krayon
atau spidol mudah didapat bahkan untuk konselor dengan
anggaran terbatas. Meskipun persediaan bahan-bahan seni yang
banyak tentu akan sangat bagus untuk dimiliki, penggunaan seni
dalam konseling tidak perlu menjadi efektif. Perlengkapan
konselor sekolah dapat terdiri dari sesedikit lembaran kertas
printer (bahkan bagian belakang selebaran lama jika kertas
dijatah), dan beberapa spidol atau krayon. Penggunaan seni dalam
konseling sekolah sesuai untuk semua usia perkembangan. Jika
seorang anak dapat menggenggam krayon atau mengolesi cat jari,
mereka akan dapat memperoleh manfaat dari seni dalam
konseling.
Art Counseling: Seni Sebagai Penawar | 35