Page 46 - Art Counseling seni sebagai penawar
P. 46
kesehatan suatu masyarakat diukur. Maslow Melalui ekspresi
artistik, juga, bahwa individu lebih bersatu dan hidup yang
bermakna, baik mereka sebagai pencipta atau pengamat dari
zaman prasejarah, telah ada kecenderungan pada bagian dari
manusia di mana-mana untuk menggambarkan dunia
mereka melalui sarana visual. Gambar gua dan lukisan
impresionistis.
Gagasan penggunaan seni rupa dalam konseling muncul dari
karya Margaret Naumberg & Kramer. Naumberg (Gladding,
2015), seorang pendidik, menganggap seni sebagai komponen dari
pendidikan serta sarana diagnosis dan terapi. Kramer (Gladding,
2015) memahami seni lebih sebagai sarana untuk mengendalikan,
mengelola, dan mengintegrasikan impuls destinktif dan perasaan
kontekstual. Kramer melihat seni sebagai terapi dalam dan dari
dirinya sendiri, sedangkan Naumberg lebih cenderung melihat
seni sebagai simbol dari seseorang .
Seni visual menawarkan banyak manfaat kesehatan mental
bagi penggunanya (Nadeau, 2008), Pertama, mereka
memanfaatkan ketidak sadaran dan membantu individu
mengekspresikan konflik terselubung mereka. Seni visual lebih
dekat dengan alam bawah sadar karena persepsi visual lebih kuno
daripada ekspresi kognitif atau verbal (Freud, 1961). Melalui seni
visual konseli menyadari dan memiliki banyak emosi yang hidup
dalam diri mereka. Seni sebagai terapi "adalah pendekatan
integratif memanfaatkan kognitif, motorik, dansensorik
pengalaman" (Tibbetts & Stone, 1990).
Keuntungan kedua dari seni visual adalah bahwa mereka
melambangkan perasaan dengan cara yang unik, nyata, dan kuat
(Nichols & Colapinto, 2019). Seni visual, tidak seperti terapi
bicara, membantu orang dalam membayangkan diri mereka atau
situasi mereka secara konkret. Misalnya, anak-anak yang
dilecehkan "biasanya menggambarkan cuaca sebagai tidak
Art Counseling: Seni Sebagai Penawar | 39