Page 60 - Art Counseling seni sebagai penawar
P. 60
panjang. Dengan kondisi pertanggungan asuransi yang
diminimalkan dan perawatan terkelola saat ini, pendekatan
intensif atau panjang ini memberikan harga yang tinggi bagi
klien. Dengan demikian, studi penelitian berkembang menjadi
satu berorientasi pada pembentukan protokol trauma
interdisipliner berbasis seni yang sukses yang dapat diterapkan di
pusat konseling universitas jangka pendek atau model konseling
singkat.
Kefektivan Art Counselling Berdasarkan Hasil Penelitian
Menjelang akhir dekade pertama abad ke-21, keterampilan
intuitif kita sebagai manusia, ahli terapi seni, dan seniman terus
menegaskan bahwa penggunaan seni membantu konseli, karena
berfungsi untuk mengobati penyakit mental utama dan gejala
trauma yang sementara tetapi serius, serta memberikan respons
terhadap konsekuensi masalah sosial. Misalnya, bahwa efek
perang, implikasi dari trauma kompleks, gangguan neurologis
akibat cedera otak traumatis, dan munculnya zat adiktif, telah
menciptakan tantangan kesehatan mental yang lebih besar
daripada generasi sebelumnya.
Mengingat dilema ini, semakin penting bahwa konselor seni
menghasilkan bukti untuk mendukung pengetahuan intuitif
bahwa Art Counseling dapat menyembuhkan. Studi paling awal
yang termasuk dalam laporan tersebut adalah studi berbasis
sekolah White and Allen tahun 1971 tentang peran seni dalam
konseling tentang pengembangan konsep diri, dan studi Silver
dan Lavin tahun 1977 tentang penggunaan seni dalam evaluasi
dan pengembangan keterampilan kognitif. . Kedua penelitian ini
dipublikasikan di jurnal pendidikan (Sarah C. Slayton MA et
al., 2011). Reynolds et al. (Sarah C. Slayton MA et al., 2011)
menggabungkan Art Counseling dengan intervensi lain, sehingga
tidak mungkin untuk menentukan efek sebenarnya dari intervensi
Art Counseling: Seni Sebagai Penawar | 53

