Page 47 - Cyberbullying & Body Shaming
P. 47
Karyanti, M.Pd. & Aminudin, S.Pd.
ketidakberdayaan dan victim berpikir pantas di bullying. Berarti
tindakan aktif untuk meningkatkan keterampilan penanganan konflik
dan keterampilan aserif victim.
Beberapa tahun terakhir, sifat ado-agresi teman sebaya telah
berevolusi karena untuk proliferasi informasi dan teknologi
komunikasi. Sudah ada ada beberapa kasus profil tinggi yang
melibatkan remaja mengambil bagian dalam kehidupan mereka
sendiri karena dilecehkan dan dianiaya melalui Internet (Apollo,
2007; Halligan, 2006; Jones, 2008; Hinduja & Patchin, 2010),
sebuah fenomena baru-baru ini disebut cyberbullicide —suicide
secara tidak langsung atau dipengaruhi langsung oleh pengalaman
dengan agresi online (Hinduja & Patchin, 2010).
Beberapa tahun terakhir, jenis bullying baru telah muncul -
bullying oleh ponsel. Ini biasanya membutuhkan waktu bentuk
percakapan yang tidak menyenangkan atau pesan teks, tetapi bisa
juga dengan mengambil foto itu tersebar dengan cara yang
menyakiti victim. Tampaknya, untuk sebagian besar, anak-anak yang
berbeda membawa keluar dari jenis bullying ini dari bentuk-bentuk
bullying tradisional, meskipun masih ada yang past tumpang tindih
(Roland, 2002b; Auestad dan Roland, 2005; Roland & Vaaland,
2006).
Beane (2008) efek jangka panjang dari victim bullying
konsekuensi fisik dan emosional menjadi victim bullying bisa
menjadi parah. Anak-anak yang menjadi victim adalah:
1. Pada risiko depresi yang lebih besar dan menurunkan harga
diri di kemudian hari.
2. Lebih mungkin melaporkan sakit kepala migrain dan non-
migrain
3. Rawan kehilangan lebih banyak sekolah karena alasan
ketidakhadiran dan ketidakhadiran.
40