Page 42 - Cyberbullying & Body Shaming
P. 42

Cyberbullying & Body Shaming


              4.  Faktor sekolah lainnya
                  a.  Kepala Sekolah. Kepala sekolah atau wakil kepala sekolah
                     seperti  konduktor  orkestra.  Laki-laki  atau  perempuan)
                     menerjemahkan persyaratan dewan negara dan sekolah dan
                     harapan  ke  dalam  praktik  ramah  sekolah.  Dia  perlu
                     mengkoordinasikan  semua  bagian  sekolah,  dari  staf  dan
                     wakil  ketua  kesiswaan,  dan  dia  perlu  waspada  dalam
                     mengawasi kualitas rasa hormat dan keadilan untuk sekolah
                     thewhole. Ketika sekolah memiliki tanggung jawab kepala
                     sekolah yang memberikan model kepemimpinan yang kuat,
                     ada sedikit bullying. Ketika dia agresif atau pasif, bullying
                     dimungkinkan.
                  b.  Orang tua. Penelitian ini jelas menunjukkan bahwa sekolah
                     harus  mengembangkan  hubungan  yang  lebih  erat  dengan
                     orang tua untuk mengurangi bullying. Namun, sekolah tidak
                     sistematis  melibatkan  mereka.  Jadi  salah  satu  penyebab
                     utama bullying adalah tidak terlibat dalam solusi!
                  c.  Kelompok Sebaya. Kelompok yang keren, sporty, tangguh,
                     populer  menempati  posisi  idola,  tengah  grup  mewakili
                     mayoritas siswa, dan kelompok yang kurang populer (‗kutu
                     buku‘, ‗Pecundang‘ berkumpul di zona yang ditolak. Para
                     siswa  menggunakan  kelompok  itu  untuk  membangun
                     mereka status sosial. Mereka terhubung, mendevaluasi dan
                     mengecualikan  untuk  meningkatkan  profil  mereka.  Grup-
                     grup  itu,  geng  atau  geng  berubah  terus-menerus.  Bully
                     menggunakan  kelompok  untuk  mempertahankan  kekuatan
                     mereka  dan  status  sosial.  Jika  kelompok  sebaya  terkikik
                     karena  takut,  malu  atau  geli,  itu  penghargaan  bully.
                     Beberapa  memperkuat  kekuatan  bully  dengan  bergabung.
                     Ketika para pengamat (observer) tidak melakukan apa-apa,




                                                                            35
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47