Page 179 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 179

Pinggiran tembok benteng
                                                  keraton    dikelilingi  oleh
                                                  kampung-kampung yang diberi
                                                  nama   unik   sesuai  dengan
                                                  profesi  mayoritas  warganya.
                                                  Berdasarkan letaknya kampung-
                                                  kampung tersebut dibagi menjadi
                                                  dua wilayah, yaitu njeron benteng
                                                  atau kawasan dalam kompleks
                                                  keraton Yogyakarta dan njaban
                                                  benteng  atau kawasan di luar
                                                  kompleks keraton (Jatmika, 2010
                                                  : 15). Kampung di wilayah njeron
                                                  benteng  merupakan    tempat
                                                  tinggal  abdi dalem atau orang
                                                  yang   sehari-hari  menangani
              urusan rumah tangga keraton. Kampung njaban benteng tersebar dari Tugu
              sampai dengan Panggung Krapyak yang ditinggali oleh komunitas lain.

                 Kampung Kauman masuk dalam kategori kampung njeron benteng
              karena masyarakat yang tinggal dalam kampung tersebut adalah abdi dalem
              yang ditugaskan oleh sultan untuk mengurusi urusan agama (Darban, 2010:
              2). Kampung Kauman memiliki ciri sangat khas berupa jalan sempit yang
              lurus dengan tembok putih di kanan-kirinya. Jarak antarrumah hampir tidak
              ada, karena antartembok rumah saling menempel.
                 Nama Kauman   berasal dari bahasa Arab, qoimmuddin  yang berarti
              penegak agama. Masyarakat yang tinggal di Kauman adalah keluarga ulama
              yang memiliki pengetahuan dan pemahaman agama yang cukup luas, sehingga
              semua anggota masyarakat sangat menjunjung tinggi nilai dan ajaran agama
              islam. Mereka taat dan rajin melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.
                 Pelanggaran terhadap ajaran agama dianggap sebagai penyimpangan
              yang harus mendapatkan peringatan, karena jika didiamkan merusak



                                                                   K.H. Ahmad Dahlan    [177]
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184