Page 33 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 33
Tata Nama Latin Tanaman (Norhendy, F. et al., 2014)
Pada penulisan nama latin untuk tanaman terdiri dari dua yaitu kata pertama untuk
menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies tanaman. Contoh yang sering
digunakan adalah penulisan Oryza sativa pada tanaman padi. Oryza menunjukkan genus
sedangkan sativa kata kedua menunjukkan spesies. Pada penulisan nama latin tumbuhan aturan
penulisannya adalah huruf pertama pada kata pertama (genus) menggunakan huruf besar dan
huruf pertama pada kedua (spesies) menggunakan huruf kecil. Setelah nama latin untuk
menjelasan ahli botani yang membuat nama tersebut, nama ahli botani dapat ditulis setelah
nama lati tumbuhan.
Contoh penulisan nama latin dengan menggunakan nama ahli botani yaitu
Tabel 1. Contoh Tata Nama Latin
Nama ahli botani Disingkat Sebagai Nama Tanaman Lengkap
Linnaeus L Oryza sativa L
De Candolle DC Strophanthus hispidus DC
Miller Mill Foenicu/um vulgare Mill
Houttuyn Houtt Myristica fragrans Houtt
Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan. Jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2
dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-).
Contoh : Dryopteris filix-mas
Strychnos nux - vomica Hibiscus
rosa - sinensis
Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda. Hal ini
disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan
nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis
tersebut.
Tata Nama Latin Simplisia (Norhendy, F. et al., 2014)
Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia
nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau spesies nama tanaman, diikuti nama
bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang
Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah | 21
Rezqi Handayani & Nurul Qamariah