Page 154 - Gemilang Peradaban Islam
P. 154

1460 M). Dinasti Shafawi memperluas gerakannya dengan
               menambah  kegiatan  politik  pada  kegiatan  keagaamaan.
               Perluasan  kegiatan  in  menimbulkan  konflik  antar  Junaid
               dengan penguasa Kara Koyunlu (Domba Hitam), salah satu
               suku  bangsa  Turki  yang  berkuasa  di  wilayah  itu.  Dalam
               konflik  tersebut  Junaid  kalah  dan  diasingkan  di  suatu
               tempat. Di tempat baru ini ia mendapat perlindungan dari
               penguasa di Yarbaker, A K koyunlu (Domba Putih), juga satu
               suku  bangsa  Turki.  Ia  tinggal  di  Istana  Uzun  Hasan  yang
               ketika itu menguasai sebagian besar Persia.

                   Selama dalam pengasingan, Junaid tidak tinggal diam. Ia
               malah  dapat  menghimpun  kekuatan  untuk  kemudian
               bersekutu secara politik dengan Uzun Hasan. Ia juga berhasil
               mempersunting salah seorang perempuan Uzun Hasan. Pada
               tahun 1459 M Junaid mencoba merebut Ardabil tetapi gagal.
               Pada tahun 1460 m ia merebut Sircassia tetapi pasukan yang
               dipimpinya dihadang oleh tentara Sirwan Dania, ia sendiri
               terbunuh dalam pertempuran tersebut.
                   Ketika  itu  anak  Junaid,  Haidar,  masih  kecil  dan  ada
               dalam asuhan Uzun Hasan. Karena itu kepemimpinan baru
               bisa diberikan kepadanya secara resmi pada tahun 1470 M.
               Hubungan Haidar dengan Uzun Hasan semakin erat setelah
               Haidar  mengawini  salah  seorang  putri  Uzun  Hasan.  Dari
               perkawinan ini lahirlah Ismail yang kemudian hari menjadi
               pendiri kerajaan Shafawi di Persia.

                   Kemenangan AK Kuyonlu tahun 1476 M terhadap Kara
               Koyunlu  membuat  gerakan  militer  Shafawi  yang  dipimpin
               oleh Haidar sebagai teman politik oleh AK Koyunlu dalam
               meraih kekuasaan selanjutnya. Padahal, sebagaimana telah
               disebutkan, Shafawi adalah sekutu AK Koyunlu. AK Koyunlu
               berusaha  melenyapkan  kekuatan  militer  dan  kekuasaan


                                             Gemilang Peradaban Islam | 145
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159