Page 73 - Gemilang Peradaban Islam
P. 73
pendapat tersebut adalah bathil berdasarkan firman
Allah.: Dan jika ada seorang dari kaum musyrikin
meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah
ia supaya ia sempat mendengar Kalam Allah (Al-
Qur'an)". (At-Taubah: 6)
d. Iman Kepada Para Rasul
Yakni membenarkan semua rasul-rasul baik
yang Allah sebutkan nama mereka maupun yang
tidak; dari yang pertama sampai yang terkahir, dan
penutup para nabi tersebut adalah nabi kita
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya
pula, beriman kepada para rasul seluruhnya dan
beriman kepada Nabi kita secara terperinci serta
mengimani bahwasanya beliau adalah penutup para
nabi dan rasul dan tidak ada nabi sesudahnya; maka
barangsiapa yang keimanannya kepada para rasul
tidak demikian berarti dia telah kafir. Termasuk pula
beriman kepada para rasul adalah tidak melalaikan
dan tidak berlebih-lebihan terhadap hak mereka dan
harus berbeda dengan kaum Yahudi dan Nashara
yang berlebih-lebihan terhadap para rasul mereka
sehingga mereka menjadikan dan memperlakukan
para rasul itu seperti memperlakukan terhadap
Tuhanya (Allah) sebagaimana yang difirmankan
Allah. Dan orang-orang Yahudi berkata: 'Uzair itu
anak Allah; dan orang-orang Nasharani berkata: 'Isa
Al-Masih itu anak Allah..." (At-Taubah: 30)
Sedang orang-orang sufi dan para ahli filsafat
telah bertindak sebaliknya. Mereka telah
meerendahkan dan menghinakan hak para rasul
dan lebih mengutamakan para pemimpin mereka,
64 | Asep Solikin