Page 78 - Gemilang Peradaban Islam
P. 78
Subhanahu wa Ta'ala: Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni dosa-dosa
selainnya bagi siapa yang dikehendakinya ..." (An-Nisaa:
48)
Dan madzhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam
masalah ini berada di tengah-tengah antara Khawarij
yang mengkafirkan orang-orang yang melakukan dosa
besar walau bukan termasuk syirik dan Murji'ah yang
mengatakan si pelaku dosa besar sebagai mu'min
sempurna imannya, dan mereka mengatakan pula tidak
berarti suatu dosa/ma'shiyat dengan adanya iman
sebagaimana tak berartinya suatu perbuatan ta'at
dengan adanya kekafiran.
4. Prinsip Keempat
Dan diantara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal
Jama'ah adalah wajibnya ta'at kepada pemimpin kaum
muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk
berbuat kema'skshiyatan, apabila mereka
memerintahkan perbuatan ma'shiyat, dikala itulah kita
dilarang untuk menta'atinya namun tetap wajib ta'at
dalam kebenaran lainnya, sebagaimana firman Allah
Ta'ala: Hai orang-orang yang beriman, ta'atlah kamu
kepada Allah dan ta'atlah kepada Rasul serta para
pemimpin diantara kalian ..." (An-Nisaa: 59)
Dan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: Dan
aku berwasiat kepada kalian agar kalian bertaqwa
kepada Allah dan mendengar dan ta'at walaupun yang
memimpin kalian seorang hamba". (Telah terdahulu
takhrijnya, merupakan potongan hadits 'Irbadh bin
Sariyah tentang nasihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam kepada para sahabatnya).
Gemilang Peradaban Islam | 69