Page 28 - False Information
P. 28

information (Y. Wang et al., 2019) terutama berpusat pada masalah
            seputar vaksinasi. Penelitian telah menemukan bahwa penyebaran
            false  information  dalam  konteks  ini  dapat  memiliki  konsekuensi
            parah bagi kesehatan masyarakat (Scheufele & Krause, 2019).
                  Peningkatan  informasi  palsu  mendorong  penolakan  bukti
            ilmiah dan berpotensi menjadi ancaman bagi demokrasi dan warga
            negara  (Scheufele  &  Krause,  2019),  karena  penyebaran  konten
            semacam  itu  telah  terbukti  mendorong  sinisme,  apatis,  dan
            ekstremisme.(Scheufele & Krause, 2019), kemungkinan keputusan
            yang  menyesatkan  yang  memengaruhi  kebijakan  publik  dan
            kehidupan  masyarakat.  Dalam  hal  ini,  berita  palsu  dapat
            mengarahkan  individu  dan  institusi  untuk  membuat  pilihan  yang
            pada  akhirnya  bertentangan  dengan  kepentingan  terbaik  mereka
            atau kebutuhan masyarakat (Merino, 2014).
                  Salah satu contoh paling relevan dari efek negatif berita palsu
            ini  dapat  ditemukan  di  bidang  kesehatan.  Penelitian  ilmiah  yang
            difokuskan  pada  studi  informasi  palsu  (Y.  Wang  et  al.,  2019)
            terutama  berpusat  pada masalah  seputar vaksinasi  (Betsch,  2017;
            Hotez, 2016) dan penyakit menular (Fung et al., 2016). Penelitian
            menemukan  bahwa  penyebaran  informasi  yang  salah  dalam
            konteks  ini  dapat  berdampak  parah  bagi  kesehatan  masyarakat
            (Scheufele & Krause, 2019), seperti yang disebabkan oleh gerakan
            anti vaksinasi (Jamison et al., 2019).
                  Penyebaran informasi palsu dapat berdampak luas. Beberapa
            studi penelitian telah mengukur dampak informasi palsu di media
            sosial dalam hal metrik keterlibatan pengguna, seperti jumlah suka,
            pembagian ulang, dan seumur hidup sebelum penghapusan, untuk
            hoax berita palsu, dan rumor (Craig Silverman, 2016).
                  Istilah  "berita  palsu"  pertama  kali  digunakan  untuk
            menggambarkan acara dan publikasi satir (misalnya, Daily Show,




                                                            False Information | 23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33