Page 162 - Catatan Peradaban Islam
P. 162
dengan keikutsertaannya muhamad anak angkat Ali. Dan
dari sinilah Marwan berhasil menyebarkan isu ini dan
berakhir dengan kematian Ali di tangan pesuruh Umayah
bernama Muljam. Dan begitu seterusnya. Ketika Umayah
memulai daulahnya yang lebih cenderung mementingkan
kejayaan keluarga ketimbang Umat Islam, lebih menekankan
pada politik monarki dari pada demokrasi. Pemerintahan
mereka selalu diwarnai pemberontakan dan usaha untuk
menggulingkan keemimpinan mereka. Dan usaha ini
berhasil dengan hancurnya dinasati ini dan penumpasan
seluruh keturunannya oleh Abbas sebagai pendiri pertama
Dinasti Abbasiyah kelak.
Taktik Bani Umayah dalam kekuasaan
Adapun taktik yang menyebabkan klan Umayah ini
hancur pada akhirnya adalah karena sistem kekuasaan
mereka yang telah berubah dan melenceng jauh dari sistem
Islam yang telah diterapkan sebelumnya. Ini tampak dengan
penetapan khalifah pengganti ketika khalifah yang pertama
mangkat.
Proses pergantian tesebut tidak pernah diserahkan
kepada umat Islam seluruhnya dan mereka memilih sipakan
yang cocok menurut mereka. Namun we-wenang khalifah
adalah di atas segalanya. Dalam sistem yang dipakai oleh
mereka putra mahkota telah ada dan diumumkan ke seluruh
negeri agar mereka tahu siapa pengganti setelahnya. Sebuah
sistem jahiliayah bangsa Romawi yang ditiru oleh mereka.
Karena sistem ini yang dipakai, maka penguasa ini lebih
cenderung tirani dan bertangan besi dalam menjalankan
semua kebijkannya. Umat Islam harus setuju dengan apa
yang mereka katakan, dan mau menjalankan semua yang
mereka tetapkan tanpa melihat apakah ini telah menjadi
kesepakatan atau tidak.
Catatan Peradaban Islam | 155