Page 25 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 25
Lastaria, M.Pd.
tersebut saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya.
Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep mengenai
upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan
bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud
kebudayaan dalam tataran yang paling abstrak, yakni sistem
ide. Namun, upacara perkawinan merupakan sebuah aktivitas
yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara
perkawinan dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit
memperlihatkan pola yang teratur dan tetap dengan
mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam
aktivitas tersebut.
Louis (dalam Sudikan, 2001: 3) mengemuka-kan ada tiga
unsur pokok suatu kebudayaan, yaitu: (1) isi, yang berupa pola
perilaku sosial, gaya yang menyatakan sesuatu dan cara memahami
sesuatu benda yang diwariskan; (2) sebuah kelompok, yang
merupakan suatu populasi atau kelas sosial tertentu; dan (3)
hubungan antara isi dengan kelompok, yang merupakan ciri khas
yang membedakan dengan kelompok lainnya.
F. Jenis-jenis Nilai Budaya
Djamaris, dkk (1996: 3-8) mengatakan nilai budaya itu
dikelompokan berdasarkan lima kategori dalam hubungan manusia
ialah sebagai berikut.
1. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan
Tuhan adalah bagaimana manusia itu mengabstraksi
tingkah lakunya dengan penciptanya, yakni Tuhan;
2. Nilai budaya dalam hubungan manusia dengan
alam adalah bagaimana manusia memandang alam
karena masing-masing kebudayaan mempunyai
persepsi yang berbeda tentang alam;
16