Page 20 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 20
Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
Selanjutnya ia menjadi penuntun dan pedoman, serta bergerak
terhadap ucapan, tindakan, perbuatan, dan perilaku manusia sebagai
makhluk pribadi, sosial dan hamba dari Khalik-Nya. Selain itu, apa
yang menjadi sikap dan pandangannya itulah yang dianggap paling
bernilai. Karena itu nilai budaya dipandang tinggi, yaitu sebagai
falsafah hidup yang dapat mempengaruhi sikap manusia dan
tindakan-tindakannya.
D. Kedudukan dan Fungsi Nilai Budaya
Nilai budaya merupakan penuntun, pedoman, serta
penggerak terhadap ucapan, tindakan, perbuatan, perilaku manusia
sebagai makhluk pribadi, sosial, dan hamba dari Khalik-Nya. Dari
uraian ini sudah tersirat bahwa nilai budaya mempunyai kedudukan
dan fungsi dalam kehidupan manusia baik secara makhluk pribadi,
sosial, dan hamba dari Khalik-Nya, Saryono (dalam Yasin dan
Liadi, 2007: 4-5).
1. Kedudukan Nilai Budaya
Sehubungan dengan kedudukan nilai budaya bagi hidup
dan kehidupan manusia dalam budaya apapun baik sebagai
pribadi, sosial, dan sebagai hamba dari khalik-Nya. Saryono
(dalam Yasin dan Liadi, 2007: 4-5) berpendapat bahwa nilai
budaya mempunyai lima kedudukan ialah sebagai berikut.
a. Sebagai penggerak ucapan, tindakan, perbuatan dan
perilaku manusia atau sekelompok manusia dalam
hidup dan kehidupan agar pandangan dunia,
mitologi, dan kosmologi budayanya menjadi
fungsional;
b. Sebagai pengendali ucapan, tindakan, perbuatan,
dan perilaku manusia dalam hidup dan kehidupan
agar tidak dianggap sesat dan menyimpang dari
11