Page 19 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 19

Lastaria, M.Pd.


                                hidup.  karena  itu,  suatu  sistem  nilai  budaya  biasanya
                                berfungsi  sebagai  pedoman  tertinggi  baik  kelakuan
                                manusia.  Sistem  tata  kelakuan  manusia  lain  yang
                                tingkatanya lebih konkrit seperti aturan khusus, hukum,
                                dan norma, semuanya juga berpedoman kepada sistem
                                nilai budaya itu. Nilai budaya yang bisa mendorong ke
                                arah  pembanggunan,  diantaranya  ialah  nilai  budaya
                                yang memuji sifat tahan menderita, kewajiban berusaha,
                                toleransi dengan pendirian atau kepercayaan orang lain,
                                dan gotong-royong.

                                Koentjaraningrat  (dalam  Djamris,  dkk,  1996:  3)  mengatakan
                           “nilai budaya itu adalah tingkat pertama kebudayaan ideal atau adat.
                           Nilai  budaya  adalah  lapisan  paling  abstark  dan  luas  ruang
                           lingkupnya. Tingkat ini adalah ide-ide yang mengonsepsikan hal-hal
                           yang paling bernilai dalam kehidupan masyarakat”.
                                C. Kluchohn (dalam Setiadi, 2006: 31) mengemukakan, bahwa
                           yang  menentukan  orientasi  nilai  budaya  manusia  di  dunia  adalah
                           lima dasar yang bersifat universal, yaitu sebagai berikut.
                                1.  Hakikat hidup manusia (MH)
                                2.  Hakikat karya manusia (MK)
                                3.  Hakikat waktu manusia (MW)
                                4.  Hakikat alam manusia (MA)
                                5.  Hakikat hubungan antar manusia (MM)

                           Jadi,  nilai  budaya  adalah  konsepsi  ideal  atau  citra  ideal  tentang
                           sesuatu yang dipandang dan diakui berharga yang hidup dalam alam
                           pkiran; tersimpan dan terwadahi dalam norma-norma, aturan-aturan,
                           dan   hukum-hukum;      dan    terartikulasi,   teraktualisasi,   dan
                           tereksternalisasi  dalam  ucapan,  tindakan,  perbuatan,  dan  perilaku
                           sebagian besar anggota masyarakat sebagai kesatuan dan keutuhan.





                           10
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24